Header Ads Widget

Definisi Pengangguran, jenis-jenis dan sebab-sebab pengangguran

Setelah membahas inflasi kali ini kita akan membahas salah satu permasalahan ekonomi di Indonesia yakni "Pengangguran".

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Pengangguran meliputi penduduk yang tidak bekerja tapi sedang mencari pekerjaan, atau mempersiapkan suatu usaha, atau merasa tidak mungkin mendapat pekerjaan (putus asa), atau sudah diterima bekerja tetapi belum mulai bekerja.

Pengangguran ialah mereka yang berusia 15 tahun ke atas atau sudah masuk usia kerja namun belum memiliki suatu usaha ataupun pekerjaan.

Pengangguran adalah keadaan dimana seseorang tidak atau belum bekerja, baik yang belum diterima bekerja ataupun yang sudah diterima bekerja namun belum mulai bekerja. 

Pengangguran memiliki berbagai macam jenisnya. Berikut beberpa jenis pengangguran :

1. Pengangguran friksional

Pengangguran friksional biasanya terjadi karena sulitnya mencari pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi yang dimiliki. Hali ini biasnya terjadi akibat kurangnya informasi tentang pekerjaan sehingga menjadi sulit untuk mendapat pekerjaan.

Selain hal di atas pengngguran friksional juga terjadi akibat seseorang yang sudah bekerja namun lebih memilih resign atau mengundurkan diri karena urusan pribadi, misalnya seseorang resign karena ingin mencari pekerjaan yang kebih baik.

2. Pengangguran Struktural

Pengangguran ini biasanya terjadi akibat kemampuan yang di miliki pekerja tidak sesuai dengan kebutuhan perusasahaan. Hal ini diperparah dengan masuknya ekonomi ke arah industrialisasi dimana perusahaan akan lebih memilih menggunakan mesin daripada manusia. Hal ini karena mesin dianggap lebih cepat, teliti, dan hemat biaya, dibandingkan dengan manusia.

3. Pengangguran Siklis

Pengangguran ini terjadi akibat perubahan siklus bisnis atau fluktuasi ekonomi yang biasanya disebabkan adanya resesi. Saat ini terjadi maka permintaan barang atau jasa oleh konsumen akan mengalami penurunan. Saat permintaan barang menurun maka produksi juga akan mengalami penurunan, selanjutnya apabila produksi menurun makan akan ada pemangkasan karyawan, sebab apabila produksi menurun sedangkan karyawan tetap maka akan menyebabkan banyaknya pengeluaran bagi perusahaan dan tidak diimbangi oleh pemasukkan untuk membiayai karyawannya.

4. Pengangguran jangka panjang

Pengangguran ini ditujukan untuk orang yang sudah menganggur lebih dari 27 minggu. Hal ini berkaitan dengan pengangguran friksional, pengangguran struktural dan pengangguran siklis.

5. Pengangguran musiman

Pengangguran ini terjadi akibat adanya produksi yang dilakukan hanya pada wajtu tertentu saja, misalnya musi panen, saat musim panen tiba kegiatan produksi akan sangat sibuk, namun saat musim panen berlalu maka tidak ada kegiatan produksi yang mengakibatkan adanya pengangguran.

6. Pengangguran klasik

Pengangguran ini terjadi akibat permintaan upah oleh karyawan lebih tinggi dibandingkan kemampuan perusahaan dalam membayar gaji karyawan. Besarnya gaji ini menyebabkan perusahaan hanya bisa membayar sebagian sehingga perusahaan harus mengeluarkan beberapa karyawan.

7. Pengangguran kasual

Pengangguran ini terjadi akibat berakhirnya kesepakatan atau perjanjian kerja antara karyawan dan perusahaan.  Hal ini dianggap sebagai pengangguran sampai keryawan tersebut mendapatkan pekerjaan baru atau memperbaharui kontrak kerjanya.

Beberapa hal yang menyebabkan adanya pengangguran :

1. Jumlah pelamar lebih banyak dari jumlah karyawan yang diminta

Tidak seimbangnya jumlah lapangan kerja dan pelamar kerja, dimana lapangan kerja lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah pelamar yang banyak, apabila terjadi demikian maka yang akan bekerja hanya sebagian dari jumlah pelamar selebihnya akan kembali menganggur.

2. Kurangnya pendidikan

Pendidikan menjadi tolak ukur atau salah satu patokan yang menjadi standar diterimanya seseorang untuk bekerja, kurangnya kesadaran masyarakat akan pendidikan menjadi salah satu penyebab adanya pengangguran

3.  Kurangnya keterampilan kerja

Masa sekarang perusahaan lebih menitik beratkan pada kemampuan individu dalam melakukan pekerjaan baik kemampuan intelektual maupun skill yang dimiliki. Semakin bagus skil atau kemampuan yang kita miliki semakin besar peluang untuk mendapat pekerjaan, dan sebaliknya.

5. Kurangnya informasi kerja yang diterima para pelamar kerja

Informasi lowongan kerja terkadang hanya bisa sampai pada beberapa orang saja dan tidak mencakup keseluruhan sehingga banyak yang tidak mendapatkan informasi, akibatnya dia tidak sempat melamar pekerjaan dan harus menganggur dan mencari pekerjaan lain.

6. PHK

PHK atau pemutusan hubungan kerja, ini terjadi di setiap perusahaan dimana penyebabnya seperti meninggal, pensiun, resign dan lain-lain.

7. Pandemi

Pandemi menjadi salah satu penyebab pengangguran, banyak perusahaan mengeluarkan karyawannya karena tidak mampu membayar gaji karyawannya. Hal ini menyebabkan banyaknya pengangguran yang menunggu untuk bekerja kembali.


Posting Komentar

0 Komentar

Entri yang Diunggulkan

Keluh kesah orang awam ditengah belenggu covid-19 | Pucuk Bacaan