Header Ads Widget

Merubah diri menjadi lebih baik (Revolusi Diri)




Kita sering mendengar guru atau teman kita menyebut tentang kisah revolusi atau perubahan yang terjadi pada tahun 1998 oleh mahasiswa untuk menggulingkan kekuasaan Soeharto yang di sebut Reformasi 1998 . Kita juga sering mendengar guru kita menjelaskan tentang revolusi industri, dimana semua aktivitas manusia menjadi lebih mudah dan cepat dengan menggunakan tenaga mesin sebagai pengganti tenaga manusia.

Nah sekarang aku ingin berbagi ilmu tentang "Revolusi Diri". Mengapa harus ada revolusi diri ? Revolusi terjadi akibat adanya ketidak beresan suatu masa atau adanya keinginan untuk menjadi lebih baik dari masa sebelumnya. Manusia juga sama, saat kita merasa bahwa saat ini kita belum menjadi baik, kebiasaan kita yang buruk, perilaku yang menyimpang, atau sifat serta pemikiran yang kurang baik, kita pun harus melakukan revolusi atau perubahan pada diri kita sendiri.

Saya memiliki seorang teman yang selalu bertanya tentang dirinya sendiri, apakah saya buruk atau baik ? Apakah penampilan saya bagus? Mungkin cara itu bisa kita contoh, sebab kita tidak bisa menilai diri kita sendiri melainkan orang lainlah yang bisa menilai apakah sikap dan perilaku kita baik atau buruk.

Revolusi diri menjadi alat perubahan ke arah perbaikan diri yang wajib dilakukan. Selain itu revolusi diri juga penting agar kita tak terlindas oleh perkembangan zaman. Revolusi diri dimulai dengan mengoreksi diri kita, baik melalui suatu perenungan atau melalui pendapat orang lain. Kita bisa sedikit menjauh dari keramaian dan mulai berpikir tentang perilaku kita sebelumnya. Mungkin kita pernah menyia-nyiakan waktu untuk hal yang tidak bermanfaat, bahkan sampai melakukan hal tak terpuji seperti minum minuman keras, dan sebagainya.

Mengapa kita harus berubah? 

Apakah kita merasa bahwa kehidupan kita yang sekarang sudah cukup sempurna untuk dijalani? Belum tentu! Setiap orang memiliki masa lalu yang kadang jauh dari kata baik, melanggar peraturan, tidak disiplin, jahat, dan sebagainya. Apakah kita akan terus seperti itu hingga tua bahkan hingga kita mati? Tentu tidak! Kitta harus berubah dari keadaan kita yang dulu, itu penting untuk menunjang masa depan. Saat kita masuk dunia kerja, apakah kita akan tetap dipekerjakan bila selalu telat? tidak ! Jika kita memilih untuk tetap pada zona nyaman yang seperti itu, maka kita harus rela melihat orang lain sukses karena mampu merubah dirinya menjadi lebih baik.

Revolusi diri berarti kita harus melakukan perubahan dengan cara yang keras, maksudnya kita harus berusaha dengan keras untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya, bahkan paksakan diri kita untuk meninggalkan kebiasaan lama yang tidak sesuai dengan kaidah hidup yang berlaku.

Dalam kasus lain, perubahan harus dilakukan karena lingkungan uang terus berubah. Lingkungan selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu, dulu kita bekerja memproduksi sebuah barang hanya menggunakan tenaga manusia. Setelah masuknya revolusi industri, semua kegiatan produksi barang menjadi lebih mudah, cepat dan hemat. Jika kita tidak melakukan perubahan dengan melestarikan budaya produksi barang denga tenaga manusia, maka kita akan berada jauh di belakang, kita tidak akan pernah bisa beraaing dan kemunduranlah yang kita dapatkan.

Revolusi diri dapat kita rencanakan agar perubahan dapat lebih terarah t idak berhenti di tengah jalan. Saat kita ingin menyebrangi suatu jalan raya, kita harus melihat ke kanan dan kiri jalan, apakah ada mobil atau tidak sehingga kita tak tertabrak oleh kendaraan. Maksudnya apa? Maksudnya ialah saat kita merencanakan sesuatu perubahan kita harus mempertimbangkan berbagai hal, yakni yang pertama ialah orang lain. Jika kita tidak mampu mempertimbangkan pendapat tersebut, kemudian kita langsung menerima tanpa menimbang baik buruknya maka kita bisa saja terjerumus ke arah yang salah sehingga rencana kita bisa saja putus di tengah jalan.

Kedua adalah diri sendiri, seseoarang biasanya akan berperilaku dan berkata sesuai pandangannya atau pemikirannya. Tapi biasanya pandangan tersebut bisa saja salah atau keliru akibat kita tak bisa mengendalikan ego dalam diri. Sebagian besar ego membuat kita bahkan merasa paling benar dan tak ingin mendengar pendapat orang lain. Apabila kita tak bisa mengendalikannya bisa saja rencana yang kita buat gagal atau bahkan berubah ke arah yang lebih buruk.

Kan masih muda, kenapa tidak tua dulu baru berubah ?

Ibarat sebuah hutan, di dalamnya terdapat banyak pohon. Ada pohon tua dan ada pohon muda. Jika kita ingin meluruskan sebuah pohon yang masih muda, itu akan sangat mudah, pohon tersebut akan mebgikuti intruksi tangan kita dan jadilah ia lurus. Namun bila kita ingin meluruskan sebuah pohon tua yang keras, bukannya lurus yang kita dapat, tapi pohon tersebut akan patah. 

Maksudnya bahwa jika kita ingin berubah, masa muda adalah tempatnya perubahan karena pemikiriannya terus berkembang. Beda halnya dengan orang tua, mereka akan susah diubah karena telah nyaman dengan keadaannya, atau karena sibuk mencari nafkah untuk keluarganya.

Tak ada kata terlambat untuk berubah, paksakanlah dirimu untuk berubah dari cara hidup lama yang kurang baik. Dengan itu kamu bisa merasakan nikmatnya perubahan yang yang akan terjadi.


Posting Komentar

3 Komentar

Entri yang Diunggulkan

Keluh kesah orang awam ditengah belenggu covid-19 | Pucuk Bacaan