Header Ads Widget

Apa itu Inferioritas




 Inferioritas! Apa itu?

Mungkin jarang diantara kita yang mendengar kata "inferioritas"

Jadi lebih gampangnya itu adalah minder atu rasa rendah diri yang berlebihan. Orang yang mengalami hal ini akan berpikir bahwa dia tidak bisa menjadi lebih baik dari orang lain. 

Inferioritas menurut Adler adalah perasaan-perasaan yang muncul sebagai akibat kekurangan psikologis atau sosial yang di-rasakan secara subyektif merupakan perasaan-perasaan yang muncul dari kelemahan atau cacat tubuh nyata (Bischof,1970)

Orang yang mengalami inferioritas yang berlebihan bisa berakibat fatal baginya. Dia tidak akan mengalami perkembangan dalam hidupnya, karena dia selalu dihantui rasa ketidakpercayaan dirinya. 

Inferioritas tidak hanya menjangkit individu saja, melainkan sebuah negara bisa mengalami kejadian ini. Contohnya negara kita, kita merasa bahwa negara lain lebih hebat dari negara kita, mulai dari ekonomi, politik, budaya. 

Sehingga kita lebih menyukai produk-produk dari luar karena merasa bahwa produk tersebut lebih berkualitas, kita lebih suka menyaksikan drama korea karena lebih bagus, kita merasa produk dalam negri tidak lebih baik dibanding produk luar.

Untuk individu sendiri banyak hal yang menyebabkan terjadinya inferioritas, misal karena perceraian orang tua. Itu membuat sang anak medasa down, kurang kasih sayang. Itu membuat dia merasa minder dengan orang yang memiliki orang tua yang lengkap. Bahkan hingga dewasa dia akan selalu mengingat kejadian perceraian tersebut.

Jangan biarkan dia terus tenggelam dalam inferioritasnya. Semakin ia tenggelam, akan muncul sifat overreaction sebagai kompensasi dari sifat inferioritasnya. Saat itu akan muncul rasa superioritas yang berlebihan dalam dirinya tanpa ia sadari yang memiliki ego yang tinggi, ia akan merasa lebih unggul dari yang lain. Hal ini ia lakukan untuk menyembunyikan kelemahannya.

Orang seperti ini butuh pendampingan yang serius untuk menumbuhkan rasa percaya dirinya namun dengan pemikiran yang positif, bisa dari ahli psikologi ataupun dari lingkungan sekitarnya seperti keluarga dan teman yang selalu memberi motivasi untuk bangkit dari rasa rendah dirinya.

Berikan motivasi yang bisa membuat dia bisa bangkit dan memiliki semangat untuk menggunakan kelebihannya, sehingga semua kekurangan itu bisa dia tutupi dengan bakatnya dan arah kemajuannya akan timbul secara sadar dan sifatnya positif.


Posting Komentar

0 Komentar

Entri yang Diunggulkan

Keluh kesah orang awam ditengah belenggu covid-19 | Pucuk Bacaan