Header Ads Widget

Menjadi Individu yang bermanfaat bagi orang lain




Sudahkan kita memperbaiki diri ?

Umumnya manusia lahir dengan keadaan yang sama, yakni tidak memiliki dosa apapun. Mereka ibarat kertas putih yang masih belum memiliki coretan sedikit pun.

Seiring berjalannya waktu manusia mulai berpikir dan berperilaku sesuai prinsip dan idealismenya masing-masing. Ada yang melakukan kebaikan dan ada juga yang melakukan keburukan. Namun, tetap saja manusia adalah tempat tumbuh berjembangnya kesalahan dan pasti pernah melakukan sebuah kesalahan. 

Namun apakah kita harus terus terpenjara oleh pikiran kita yang terus mengganggu dan berbisik " kesalahanmu sudah terlalu banyak jadi kamu tidak akan bisa menjadi baik". Ini adalah pemikiran yang di miliki oleh kebanyakan orang yang berbuat salah terutama sebuah kesalahan yang besar sehingga merasa putus asa dan terus melakumkan kekeliruannya walaupun ia sadari bahwa itu salah.

"Terlambat berbuat baik" hanyalah kata yang kita buat sendiri karena memang tidak ada niat yang kuat untuk berusaha menjadi baik. Tidak ada kata terlambat dalam memperbaiki diri, hal pertama yang kita lakukan adalah memperbaiki niat. Niat menjadi landasan agar perubahan yang kita lakukan bisa secara konsisten dan dapat membuahkan hasil.

Suatu ketika kita sedang mengendarai mobil di wilayah yang tidak kita kuasai dan menemukan dua jalan yang berbeda arah, untuk berjalan ke arah yang benar, apa yang kita butuhkan ?

Penunjuk arah !

Ketika seseorang ingin berubah untuk memperbaiki diri mereka membutuhkan petunjuk arah agar usaha yang mereka lakukan berada di jalur yang tepat. Saat seseorang mengalami depresi maka yang harus ia lakukan adalah pergi ke psikolog, ketika orang sakit maka ia harus ke dokter dan sebagainya.

"Siapa yang lebih mengenal dirinya, maka akan lebih fokus memperbaiki dirinya sendiri daripada aibuk mencari-cari aib dan kesalahan orang lain. Ketika sibuk dengan aib orang lain, maka melupakan kekuarngannya yang begitu banyak dan perlu"

 (Anaz Almansour)

Orang yang mau memperbaiki diri adalah mereka yang tidak sibuk mencari kesalahan dan aib orang lain, mereka menyibukkan dirinya dengan mengenali dirinya sendiri serta selalu memperbaiki diri.

Orang yang selalu mencari-cari kesalahan orang lain tidak akan tau kekurangannya sebab dia menganggap dirinya lebih baik saat melihat orang melakukan suatu kesalahan. Padahal memperhatikan kekurangan orang lain dengan maksud merasa lebih baik adalah kekurangan itu sendiri.

Cobalah menghindari sifat seperti itu dan teruslah memperbaiki diri dengan mencari cara dan metode yang tepat sehingga kita tidak jatuh dalam perangkap yang berasal dari sifat kita sendiri.

Terus memberi manfaat pada orang lain 

"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia”

 (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni. Hadits ini dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami' no:3289). 

Apakah kamu pernah melihat seseorang memberi makan seorang pengemis ? Apakah yang kamu rasakan? Sedih, terharu, ingin menangis ? Apabila kamu merasakan hal tersebut artinya kamu memiliki sifat yang sangat baik, kamu juga berharap ingin bisa memberi walaupun sedikit. Walaupun tidak, setidaknya hatimu masih memiliki rasa itu.

Orang yang berbuat baik pada orang lain, kebaikan itu akan kembali pada dirinya sendiri. Tidak memilih apakah kebaikan itu besar atau kecil sekalipun tetap sama di mata tuhan selama niatnya tulus.

Lakukanlah sebuah kebaikan yang memberi manfaat pada orang lain. Memungut batu kecil dijalan agar tidak terinjak oleh motor juga merupakan suatu hal yang memberi manfaat, terkait ukuran besar kecilnya bukanlah manusia yang tahu. 

Berbagai macam cara bisa dilakukan untuk memberi manfaat pada oranga lain. Manjadi relawan tanpa dibayar, misalnya terjadi bencana banjir, kita bisa membentuk atau masuk ke dalam tim sebagai relawan.

Mengingat manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri, kita akan selalu membutuhkan bantuan orang lain walaupun kita tidak tau kapan waktunya yang pasti akan ada masanya. Oleh karena itu selagi kita masih bisa membantu orang lain maka lakukanlah, jadi apabila tiba masa kamu butuh bantuan, orang akan berkumpul memberi bantuan pada mu.

Terus memperbaiki diri dan memberi manfaat pada orang lain adalah hal yang sangat terpuji, kita tidak melihat kekurangan orang lain sebagai kelebihan bagi kita, namun kita melihat kekurangan mereka sebagai wadah kita untuk berbuat kebaikan agar kita termaksud orang yang bermanfaat.





Posting Komentar

9 Komentar

  1. Setuju banget, kita harus bisa bermanfaat bagi orang lain ☺

    BalasHapus
  2. Setuju. Harus selalu berfastabiqul khairat.

    BalasHapus
  3. Benar, kita memang perlu paling tidak sedikit berkontribusi dan bermanfaat untuk orang lain

    BalasHapus
  4. bisa menjadi renungan untuk diri sendiri

    BalasHapus
  5. Jenis bacaan yg saya suka. Terus berkarya semoga berguna buat smua ...

    BalasHapus
  6. baguss, pertahankan artikel seperti ini lagi

    BalasHapus

Entri yang Diunggulkan

Keluh kesah orang awam ditengah belenggu covid-19 | Pucuk Bacaan