Header Ads Widget

Istirahat itu penting


apakah istirahat itu penting ?

Istirahat tidak penting bagi sebagian orang, mungkin juga penting bagi sebagian lagi. 

Ada orang yang memiliki etos kerja yang sangat tinggi sehingga dia akan terus bekerja dari pagi hingga semalaman tanpa henti agar pekerjaannya dapat cepat diselesaikan. 

Ada juga yang menunggu hingga dekat batas waktu yang ditentukan baru dia bekerja karena dia menganggap pekerjaannya cukup mudah.

Dari dua ilustrasi di atas kira-kira mana yang paling benar menurutmu ?

Tentu saja kamu pasti akan mengatakan bahwa yang pertama adalah yang paling baik dengan alasan ini dan itu, dan yang kedua adalah orang yang bermalas-malasan.

Secara umum jawaban itu memang benar dalam hal ketekunan, dan kerja keras. Namun tidak pada semua sisi, pernyataan itu keliru dalam hal kesehatan.

Orang yang fokus akan pekerjaannya dan lupa untuk istirahat tidaklah dibenarkan dan dapat menyebabkan timbulnya berbagai penyakit dalam tubuhnya.

Saat kita menempuh suatu perjalanan dengan jarak yang sangat jauh, baik dengan berjalan atau berlari tanpa istirahat, tubuh pasti akan merasakan lelah, kram, susah bernapas hingga terasa ingin pingsan. Ini merupakan reaksi tubuh yang mengisyaratkan bahwa tubuhmu tidak sanggup lagi untuk berlari dan butuh istirahat.

Pikiran manusia pun demikian, ketika seseorang mengerjakan tugas yang rumit dari kantor dan bekerja hingga menunda waktu tidur, otak akan mengirimkan sebuah sinyal pada tubuh seperti nyeri di bagian kepala yang menandakan bahwa otak butuh istirahat.

Sebuah mobil yang dirangkai butuh bahan bakar untuk bisa berjalan mengikuti arahan dari tuannya. Bahan bakar tersrsebut memiliki batasan penggunaannya dan harus diisi kembali saat batas tersebut sudah tercapai.

Seluruh bagian tubuh yang kita miliki ini sudah didesain dengan kemamampuan masing-masing. Setiap kemampuan tersebut memiliki batasan dalam melakukan setiap aktivitasnya dan saat dia mencapai batasnya dia akan mengirimkan sinyal pada otak bahwa dia butuh istirahat.

"Ada kebaikan dalam pekerjaan dan ada kebaikan dalam istirahat. Gunakan keduanya dan jangan abaikan keduanya"
(Alan Kohen)

Kita tidak bisa mengabaikan dua hal ini sebab saat kita sehat kita bisa menyelesaikan pekerjaan dengan baik sedangkan saat kita sakit, jangankan pekerjaan bergerak pun akan sangat sulit.

 
Tarik napas, tahan dan keluarkan

Beberapa orang sering melakukan hal ini, saat seseorang sedang dalam keadaan panik temannya akan menyarankan untuk menarik napas dan ditahan beberapa detik kemudian dikeluarkan.

Ternyata menarik napas dalam-dalam selama beberapa menit secara rutin memiliki manfaat untuk menurunkan stres, otot-otot lebih rileks dan berpikir lebih jernih melalui oksigen yang masuk dalam tubuh.

Jadi ketika istirahat coba peragakan agar badan lebih rileks dan pikiran juga fresh.

Gunakan waktu istirahatmu untuk evaluasi diri

"Lakukan evaluasi pada dirimu sendiri untuk menilai dirimu sebelum kamu dinilai oleh orang lain"

Istirahat selain kita gunakan untuk melepaskan lelah karena kesibukan yang kita lakukan, bisa juga kita gunakan untuk merenung mengingat kembali semua waktu yang kita gunakan. Apakah kita sudah menggunakan waktu kita dengan baik atau masih banyak waktu kita yang terbuang dengan percuma ?

Menilai diri sendiri sangat sulit dilakukan dibandingkan dengan menilai perilaku orang lain. Menilai seseorang dapat kita lakukan melalui perilaku mereka terhadap kita atau orang lain, namun saat kita berinteraksi dengan orang lain apakah kita tahu bahwa perilaku kita baik atau buruk ?

Menilai diri sendiri butuh waktu dan keadaan yang tenang, oleh karenanya saat istirahat adalah saat yang tepat untuk melakukannya.

Pertama, penilaian apa yang pernah kamu lakukan untuk menilai orang lain. Mungkin dari perkataannya, tindakannya, atau sikapnya. Kemudian saat dia berbicara apakah kamu merasa perkataannya buruk sehingga kamu merasa bahwa dia buruk?

Setelah itu renungkan kembali apakah kamu pernah melakukan hal demikian, misalnya sering berbohong atau sering marah pada orang lain ?

Apabila kamu pernah berkata kurang baik pikirkan m mengapa kamu bisa mengatakan hal demikian. Mungkin saat itu kamu tidak bisa mengendalikan emosi atau egomu lebih tinggi dibandingkan perasaanmu?

Jika memang itu yang terjadi maka kamu harus berusaha mengendalikan emosi dan menurunkan ego saat berdebat dengan seseorang sehingga kamu bisa berpikir lebih objektif. 

Mungkin seperti itu sedikit cara evaluasi 
diri !

Saat istirahat sangat tepat untuk merenungkan segala sikap dan perilaku kita sebelumya sebab saat itu pikiran kita tenang, emosi dan ego tidak mengendalikan pikiran kita sehingga kita dapat mengevaluasi diri dengan baik agar kita bisa berubah ke arah yang lebih baik.

Kenikmatan bagi orang yang diuji dengan kesusahan karena dia berhasil membuatnya lebih dekat kepada Allah dengan evaluasi diri, taubat dan memperbaiki diri.
(Abdullah Gymmastiar)


Posting Komentar

0 Komentar

Entri yang Diunggulkan

Keluh kesah orang awam ditengah belenggu covid-19 | Pucuk Bacaan