Header Ads Widget

Sudahkah kita berusaha ?



 Mengapa harus berusaha ?

Saat kecil kita sering ditanya oleh guru di sekolah, dia menanyakan tentang apa cita-cita kita saat besar nanti, ada yang mengatakan guru, dokter, polisi dan sebagainya. Ternyata pertanyaan itu sangat berharga bagi kita, itu menjadi alasan bagi kita untuk berusaha dan berlatih untuk bisa meraih cita-cita tersebut.

Saat seseorang ditanya "mengapa engkau membangun sebuah rumah?" Diapun menjawab " agar saya bisa berkumpul, makan bersama, tertawa bersama tanpa harus takut akan kehujanan atau kepanasan".

Orang akan terus berusaha agar tujuan yang ia cita-citakan bisa tercapai. Usaha dan cita-cita adalah dua hal yang saling mendukung. Cita-cita adalah alasan mengapa kita berusaha dan usaha adalah alasan cita-cita itu bisa dicapai.

"Sira Gajah Madapatih Amangkubhumi tan ayun amuktia palapa, sira Gajah Mada: "Lamun huwus kalah nusantara isun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seran, Tañjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana isun amukti palapa".

Artinya :

"Dia Gajah Mada Patih Amangkubumi tidak ingin melepaskan puasa. Ia Gajah Mada, "Jika telah menundukkan seluruh Nusantara dibawah kekuasaan Majapahit, saya (baru akan) melepaskan puasa. Jika mengalahkan Gurun, Seram, Tanjung Pura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikianlah saya (baru akan) melepaskan puasa".

Itu adalah sumpah yang menjadi cita-cita Gadjah Mada untuk mempersatukan seluruh nusantara. Cita-cita inilah yang menjadi alasan Gadjah mada terus berjuang dan berusaha hingga akhirnya dia berhasil mengantarkan Majapahit pada puncak kejayaan saat itu.

Keyakinan akan tujuan menjadi landasan yang memberikan motivasi bagi kita untuk terus berusaha. Kita percaya bahwa dengan usaha yang kita lakukan cita-cita pasti dapat dicapai.

Dalam usaha yang kita lakukan untuk mencapai tujuan kita, kegagalan tak akan menjauh dari kita. Kegagalan dan usaha adalah dua hal yang saling terikat, namun dengan landasan yang kuat kita mampu memutus ikatan tersebut dan mencapai tujuan kita.

Gagal itu makanan sehari-hari. Itu biasa, yang penting bagaimana menyikapinya. Evaluasi. Bangkit. Gagal lagi? Bangkit lagi“. (Chairul Tanjung )

Islam mengajarkan kita untuk terus berusaha dan memasrahkan semua urusan kita kepada Allah SWT. Dalam islam usaha disebut ikhtiar. Usaha yang sungguh-sungguh, tekun, bekerja keras adalah suatu perbuatan yang terpuji dalam islam. Apapun tujuan yang ingin kita raih, kita tidak dianjurkan untuk bermalas-malasan. Kita dianjurkan selalu bersungguh-sungguh untuk mencapai tujuan yang kita inginkan.

Mengenai ikhtiar, Allah SWT telah berfirman dalam Qur’an surat Ar-Ra’d ayat 11:

Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan (nasib) suatu kaum, sehingga mereka mengubah keadaan (nasib) yang ada pada diri mereka sendiri“

Saat kita sakit kita memiliki tujuan untuk kembali sehat, saat ada tujuan itu maka kita akan terus berusaha ( ikhtiar ) untuk mencapainya. Kita akan mencari cara untuk keluar dari penyakit tersebut, mengikuti anjuran dokter, minum obat sesuai anjuran, berolahraga, menjaga kebersihan dan sebagainya.

Jadi, seseorang akan berusaha agar apa yang ia cita-citakan dapat terwujud. Apa alasan kamu berusaha ?

Sebesar apa usahamu ?

Menurutmu apa itu usaha? Mungkin kemampuan untuk mengangkat beban berat ? Itu tidaklah salah namun usaha bukan hanya sebatas itu. Usaha diimplementasikan melalui dua cara, yaitu fisik dan pikiran.

Seorang pandai besi membuat sebuah pedang dari besi hingga memiliki bentuk dan ketajaman yang tinggi dengan cara dipukul menggunakan palu dengan keras. Cara ini membutuhkan kekuatan fisik yang besar untuk membentuk sebuah pedang dari besi yang tebal. 

Dari contoh di atas kekuatan fisik adalah yang utama. Seseorang harus secara konsisten memukul besi yang tebal sehingga menjadi sebuah pedang. 

Sebuah perusahaan membagi anggotanya menjadi beberapa divisi, ada yang ditempatkan pada divisi produksi, ada yang ditempatkan pada divisi pemasaran dan sebaganya. Hal ini bertujuan agar pekerjaan yang banyak dapat dibagi-bagi menjadi kecil sehingga penyelesaiannya lebih cepat.

Kegiatan diatas memerlukan kemampuan berpikir yang tepat oleh seorang pemimpin perusahaan untuk menempatkan seseorang pada divisi yang tepat.

Dari beberpa paragraf diatas teman-teman sudah bisa memahami perbedaan antar usaha yang dilakukan dengan fisik maupun pikiran.

Tuhan sudah menempatkan seseorang areal yang sesuai dengan kemampuan seseorang. Saat seseorang tidak memiliki kemampuan fisik yang kuat makan dia bisa menggunakan pikirannya untuk mencapai tujuannya.

Stephen Hawking adalah seorang penyandang disabilitas terkenal di dunia. Bagaimana tidak, pada usia 21 tahun dia mengalami sebuah penyakit yang menyebabkan tubuhnya tidak bisa bergerak dan harus memakai kursi roda, tidak hanya itu diapun kehilangan suaranya hingga akhirnya dia hanya bisa berbicara menggunakan sebuah alat.

Namun keterbatasan itu tidak menghalangi dirinya untuk terus mengeksplorasi berbagai ilmu pengetahuan hingga akhirnya dia menjadi ilmuwan terkenal dunia. Walaupun dia tidak percaya adanya tuhan.  iya, dia tidak percaya !

Saat seseorang lelah dia akan berpikir "usahaku selama ini sangat besar, kenapa saya masih belum bisa mencapai tujuanku?" Iya, berpikir seperti itu lumrah bagi sebagian orang namun sebagian lagi akan berpikir "usahaku masih belum cukup, aku harus berusaha lebih keras lagi"

Orang pertama mengeluh karena usahanya belum mendapatkan hasil sendang orang kedua dengan keyakinan dan rasa optimis yang tinggi dia akan terus berusaha. 

Kedua orang ini memiliki keyakinan yang berbeda akan usahanya namun bisa saja usaha yang sudah mereka lakukan sebenarnya sama, hanya saja orang yang memiliki keyakinan akan tujuannya dia akan terus berusaha sedang seorang lagi akan terus mengeluh hingga dia lupa akan tujuan yang ingin dia raih.

Saat seseorang sedang belajar mengendarai sebuah sepeda motor, dia tidak langsung bisa mengendalikannya hanya dalam sekali belajar, namun berbagai tantangan akan ia dapatkan. Salah satu tantangan yang akan ia dapatkan adalah jatuh dari motor dan mengalami lecet pada beberapa bagian tubuh.

Ketika jatuh hanya akan ada dua pilihan bagi orang tersebut, pertama dia akan bangkit dan melanjutkan belajarnya hingga dia mampu mengendalikan motor tersebut dan pilihan kedua ialah tidak melanjutkannya karena trauma akan kejadian tersebut, pada akhirnya ia hanya bisa membiarkan tujuannya jatuh karena rasa takutnya.

Terus berusaha adalah keharusan bagi kita, kita tidak perlu mengukur usaha yang sudah kit lakukan selama ini. Terus dan terus berusaha selama kita masih bisa melakukannya, kegagalan dalam usaha bukanlah penghalang bagi kita, kegagalan adalah kisah yang nantinya akan kita ceritakan saat tujuan kita sudah tercapai.

Jadi, sebesar apa usahamu ?

Tidak ada yang tahu sebesar apa usaha seseorang bahkan orang itu sendiri, ada uang berusaha sedikit dan berhasil mencapai tujuannya dan ada yang usahanya sangat sulit untuk mencapai tujuannya. Ukuran usaha seseorang hanya Tuhan yang tau, yang bisa kita lakukan adalah terus berusaha hingga Tuhan mengatakan usahamu sudah cukup.


Referensi :

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Gajah_Mada

https://www.seputarpengetahuan.co.id/2021/03/ikhtiar-adalah.html

https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/sains/read/2018/03/14/144059923/sejarah-singkat-seorang-genius-bernama-stephen-hawking

Posting Komentar

0 Komentar

Entri yang Diunggulkan

Keluh kesah orang awam ditengah belenggu covid-19 | Pucuk Bacaan