Header Ads Widget

Tantangan generasi muda dalam arus perkembangan teknologi

Generasi muda harusnya menjadi pusat perhatian dalam membangun sumber daya manusia yang kreatif dan kompetitif untuk meningkatkan pembangunan di negara ini. Mengapa harus pemuda ? Kan masih banyak orang lebih tua yang bisa dikembangkan. Iya, harus pemuda !

Untuk menciptakan kemajuan, suatu negara harus membangun pondasi terlebih dahulu. Bisa kita katakan bahwa pondasi itu adalah generasi muda. Pemuda memilik banyak hal yang sudah tidak dimiliki oleh orang tua, pemuda memiliki gairah atau semangat yang tinggi. Berbeda dengan orang tua yang  harus fokus agar bisa menafkahi keluarganya, pemuda memiliki segudang potensi yang masih bisa dikembangkan apabila mendapat perhatian dari pemerintah.

Pemuda memiliki banyak ide di dalam pikirannya, tinggal bagaimana ide itu bisa dikembangkan. Pemuda harus diberi ruang untuk mengasah kemampuan mereka terutama untuk menghadapi dunia digital seperti ini.

Pendidikan sekolah hanyalah salah satu cara untuk menumbuhkan dasar kemampuan mereka. Berarti belum cukup dong kalau hanya sekolah ?

Menurut saya itu belum cukup, sebab pendidikan biasanya hanya memberikan dasar dan teori dari ilmu yang kita pelajari. Ijazah saja belum cukup untuk membuat kita mampu bersaing di tengah cepatnya pertumbuhan teknologi.

Pelatihan, kursus, atau cara lain yang lebih efektif untuk menciptakan kualitas SDM yang unggul itu perlu disediakan oleh pemerintah, tentunya dengan harga yang bisa dijangkau, sebab biayalah yang biasanya menjadi dinding penghalang antara generasi muda dan peningkatan skill yang berasal dari fasilitas negara.

Bukan hanya pemerintah, masing-masing dari kita sebagai generasi muda harus mulai berpikir apa yang akan kita berikan, bukan untuk negara tapi untuk diri kita sendiri saja dulu. Sudahkah kita mampu bersaing? Atau teknologi hanya menjadi ajang untuk mengalokasikan potret diri kita sebagai santapan khlayak umum?

Semakin berkembang berbagai inovasi teknologi semakin banyak aktivitas yang digantikan oleh mesin, maka akan semakin sedikit jumlah manusia yang akan dipekerjakan.

Ini artinya kita tidak bisa menunggu kesempatan agar bisa mendapatkan pekerjaan, namun kita sendirilah yang harus menciptakan kesempatan tersebut. 

Bersenang-senang saja dulu karena muda tak datang dua kali" begitulah pemikiran anak muda sekarang. Mereka menggunakan semangatnya, kekuatannya, kreatifitasnya untuk melakukah hal yang tidak berguna namun karena itu menyenangkan ya sudahlah, mereka akan memilih itu.

Pemikiran seperti ini yang tidak boleh diterapkan oleh generasi muda. Ibarat sebuah besi mereka harus diasah terlebih dahulu agar bisa menjadi sebuah pedang yang tajam, sama halnya manusia, pemikiran kita harus di asah agar mampun menciptakan oemikiran yang produktif, proses pengasahan itu tidak dilakukan saat mereka sudah tua, melainkan saat ini ! Sehingga kita memiliki bekal untuk bisa bersaing di era teknologi seperti ini.

Seorang pemuda masih memiliki kekuatan yang sangat banyak dan pemikiran yang lebih kompetitif dibanding orang tua yang sudah tidak dapat secara aktif mengeksplor diri mereka karena harus memikirkan keluarganya. Pemuda punya itu, pertanyaannya, apakah pemuda memiliki keberanian untuk mengaktualisasikan pemikiran dan ide-ide yang mereka miliki atau tidak?

Kalian pemuda, kalau kalian tidak punya keberanian, sama saja dengan ternak karena fungsi hidupnya hanya beternak diri (Pramoedya Ananta Toer)

Iya, pemuda yang tidak punya keberanian hanya akan menampung ide-ide dalam diri mereka sendiri, hingga suatu saat akan datang penyesalan pada diri mereka sendiri karena terlambat mengeksekusi idenya dan harus direbut oleh orang lain.

Sekarang kita tidak bisa hanya duduk diam dan berharap dapat kerja sedangkan jutaan manusia diluar sana yang terus berusaha mengeksplorasi pengetahuannya untuk menciptakan berbagai inovasi untuk bekal masa depan mereka. Nah, apa yang harus kita lakukan?

Bangkit ! Berdirilah dari tempat dudukmu dan perhatikan dunia sekitarmu. Apa yang kamu lihat? Mobil, motor, pesawat, smartphone yang kamu pegang, semua itu tidak datang secara tiba-tiba. Ada banyak usaha dan keringat yang harus dikeluarkan untuk itu semua. Renungkanlah semua itu dan putuskan dalam dirimu apakah kamu akan duduk kembali atau mulai melangkah walaupun hanya sedikit.

Tidak ada yang mustahil selama kamu terus berusaha, mulailah membangun ide-ide gilamu, jangan biarkan mereka hanya terpendam dalam kepalamu. 

Peluru yang ada dalam sebuah pistol tidak akan ada artinya jika hanya di simpan dalam inangnya, mereka harus ditembakkan agar bisa maju dan berguna.

Manusia pun demikian jika pemikirannya yang luar biasa hanya tertanam dalam otaknya, itu hanya akan menjadi beban. Cobalah untuk menembakkan ide-idemu untuk bisa membuat perubahan bagi dirimu sendiri dan juga lingkunganmu.

Setiap orang memiliki ide dan pemikiran yang sudah ada dalam otaknya, yang menjadi pembeda apa? Iya, yang menjadi pembeda adalah siapa yang lebih dulu keluar dan mengimplementasikan ide-idenya tanpa harus takut akan kegagalan.

Gagal dalam suatu usaha ? Biasa ! 

Yang tidak biasa ialah saat kamu jatuh dan bangkit lagi, jatuh lagi dan itu membuatmu semakin semangat untuk bangkit dan mencoba lagi. Itu luar biasa! Sebab biasaya seseorang akan cepat pasrah dan memilih mundur saat mengalami kegagalan dalam usahanya.

Tidak ada pemandangan yang lebih menyedihkan daripada pemuda yang pesimis (Mark Twain)

Generasi muda punya segudang tekad, semangat dan optimisme yang besar, jika kita mengingat kembali masa sebelum kemerdekaan, siapa yang menggebu-gebu akan kemerdekaan yang harus dipercepat? Pemuda! Semangat dan tekad mereka saat mengusahakan kemerdekaan tidak akan mati walaupun mereka sendiri mati. Itulah semangat generasi muda.

Pemuda hari ini harus mampu melekatkan dirinya pada perubahan, sebab kita tidak bisa hanya diam saat melihat lingkungan kita terus berubah terutama dalam bidang teknologi. Kita jangan menjadi budak teknologi dengan menghabiskan keseharian kita untuk menjadi konsumen teknologi. Kita harus mampu berpikir produktif sehingga kita memiliki peran dalam teknologi itu sendiri.


Posting Komentar

2 Komentar

  1. Taks atas informasinya sangat membantu



    Sebagai generasi kita harus memanfaatkan teknologi untuk membangun peradaban manusia

    BalasHapus
  2. Kadang teknologi bisa kenjadi sesuatu yg merugikan bila tidak dimanfaatkan dengan baik, terimakasih tipsnya

    BalasHapus

Entri yang Diunggulkan

Keluh kesah orang awam ditengah belenggu covid-19 | Pucuk Bacaan