Header Ads Widget

Remaja dalam merencanakan masa depan


Pixabay


Masa remaja adalah masa peralihan dari anak-anak menuju ke arah pendewasaan, jadi, remaja tidak dapat kita sebut anak-anak ataupun dewasa. Masa remaja menjadi masa perubahan fisik seperti membesarnya masa otot, tubuh berminyak dan berjerawat tumbuh rambut pada bagian-bagian tertentu serta mengalami mimpi basah, kemampuan intelektual seperti berfikir, menalar dan kemampuan memecahkan masalah.

Remaja atau adolescence berasala dari kata latin yaitu afolescence yanv berarti tumbuh kearah kematangan fisik, sosial dan psikologis (Sarwono, 2012)

Remaja, masa dimana seseorang masih punya rasa superioritas tinggi. Ingin menunjukan bahwa dia lebih baik, lebih sempurna dan lebih hebat dari yang lain. Sehingga remaja biasanya menempatkan dirinya pada situasi-situasi yang tidak seharusnya, misalnya karena dia ingin menunjukkan bahwa dia kuat dia akan mengangkat beban yang lebih kuat dari yang lain.

Selain masalah di atas yang tak kalah penting adalah masalah cinta. iya ,cinta ! 

Istilah "Cinta" sangat melekat dengan remaja. Remaja yang memasuki masa pubernya rentan mengalami "fall in love" atau jatuh cinta, dimana perasaan ini timbul secara alamiah pada seseorang yang memasuki pasa puber, bahkan saat seseorang jatuh cinta dia seperti berada di bawah pengaruh obat-obatan, bertingkah konyol, aneh bahkan melakukan hal-hal diluar nalar.

Bagi remaja menahan rasa cinta adalah hal yang sangat sulit dilakukan. Banyak orang yang tidak dapat mengendalikan rasa cinta hingga menjadi budak dari cinta itu sendiri. Banyak yang rela melakukan apapun, mati pun dilakukan juga. sulit bukan berarti tidak bisa kita kendalikan. Bagaimana caranya ?

Muda bukan hanya tempat berkembang biaknya superioritas dan cinta, masih banyak hal yang harus dipenuhi. Muda adalah kesempatan yang tuhan berikan kepada manusia untuk mengembangkan kemampuan yang ia miliki, baik kemampuan fisik, mental maupun pikiran. Sebab saat masih anak-anak kita belum paham tentang kehidupan, dewasa pun kita sudah tidak lagi berpikir tentang kemamapuan namun sudah fokus pada tanggung jawab yang di pegang.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh para remaja untuk tidak tunduk pada cinta dan fokus melakukan hal-hal yang mampu menunjang masa depan.

1. Life's Blueprint

Pernah mendengar ini ? Life's blueprint (cetak biru kehidupan).

Saat seseorang membangun sebuah rumah, dia akan meminta seorang arsitektur untuk untuk membuat cetak biru rumah tersebut. Blueprint  yang digambar dengan pola dan landasan baik dan kokoh akan menghasilkan rumah yang bagus pula.

Sama halnya dengan kehidupan, saat seseorang ingin mencapai sesuatu yang hebat dia harus mulai dengan membuat blueprint nya terlebih dahulu. Dalam hal ini yang dimaksud adalah landasan dari tujuan dan sasaran, penyusunan strategi, hingga pelaksanaannya untuk mencapai tujuan tersebut.

Landasannya adalah keyakinan dan prinsip yang kuat. Dua hal tersebut memberikan kekuatan bagi seseorang yang berusaha meraih tujuannya. Setelah landasannya maka buatlah desain strategi dan pelaksanaannya. Seseorang yang memiliki tujuan yang jelas berarti memiliki cara untuk mencapai tujuan yang jelas pula.

Membuat langkah yang tepat untuk mencapai tujuan, memiliki beberapa karakteristik, yakni konsisten, mau mencoba hal baru, inovatif, tekun, evaluatif dan sabar.

2. Pengalaman (Experience)

Pengalaman menjadi hal penting yang harus dimiliki seseorang, baik itu pengalaman yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan. Semua itu menjadi pelajaran bagi yang memiliki pengalaman tersebut untuk mendapatkan tujuannya.

Pengalaman sebagai evaluasi, dengan pengalaman seseorang akan menjadi lebih berhati-hati dalam melakukan setiap langkah penting dalam hidupnya. Misalnya ketika sebuah tim  pernah kalah dalam suatu kejuaraan, maka tim tersebut akan mengevaluasi semua hasil pertandingan tersebut, sehingga akan ditemukan masalah dan melakukan kegiatan perbaikan.

Pengalaman sebagai tolak ukur tindakan kita kedepannya. Semua yang pernah kita alami di masa lalu menjadi ukuran untuk melakukan tindakan saat ini, misalnya saat seseorang berjalan kemudian dia menginjak sebuah lubang yang membuat kakinya terluka, keesokan harinya saat dia berjalan dijalan yang sama dia akan berusaha menghindari saat dia sampai di lubang tersebut.

Pengalaman sebagai pelajaran hidup, remaja merupakan masa-masa yang penuh dengan passion ( gairah), hingga mereka kadang melakukan sebuah kesalahan besar dalam hidupnya yang nantinya akan ia sesali. Misalnya seseorang yang salah memilih pergaulan sehingga terjebak dalam lingkungan tersebut, yang memaksa dia untuk minum-minuman keras atau memakai obat-obatan terlarang yang mengakibatkan dia harus berurusan dengan polisi. Hal tersebut memberikan pelajaran baginya untuk selalu memperhatikan teman pergaulannya.

3. Selalu terbuka pada hal baru

Terbuka akan hal baru di sini dalam arti hal yang positif, misalnya pemikiran dan ide-ide baru. Hal ini diperlukan di tengah perubahan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin cepat agar tidak tertinggal dari orang lain. 

Misalnya perubahan produksi pada masa sebelum dan sesudah adanya revolusi industri di Inggris. Sebelum adanya revolusi industri semua kegiatan produksi masih menggunakan alat tenaga manasia, hasilnya proksi barang sedikit sebab orang memiliki batas kekuatan. Setelah adanya revolusi industri,  dalam melakukan kegiatan produksi digantikan oleh mesin, hasilnya jumlah produksi lebih banyak, waktu dan lebih hemat biaya.

4. Merenung (contemplanting)

Sebagian orang berasumsi bahwa merenung adalah hal yang tidak berguna dan dianggap kurang kerjaan, padahal merenung memiliki banyak sekali manfaat. 

Pikiranmu yang penat juga butuh istirahat dari kesibukan yang terus berdatangan, merenung dapat menghilangkan stress dan pusing akibat banyaknya hal yang harus kita pikirkan, sehingga pikiranmu dapat kembali fresh.

Merenung berguna untuk memikirkan jalan keluar dari berbagai masalah yang sedang dihadapi.

Merenung artinya memikirkan semua lebih mendalam perjalanan yang sudah kita lakukan untuk mencapai tujuan yang kita inginkan. Merenung juga bisa menjadi wadah evaluasi yang kita lakukan untuk menilai sudah sejauh mana kita melangkah dan apa yang sudah kita capai.





Posting Komentar

0 Komentar

Entri yang Diunggulkan

Keluh kesah orang awam ditengah belenggu covid-19 | Pucuk Bacaan