Sejarah Munculnya Teh Celup di Dunia

Image from Pixabay

Minum teh sudah menjadi kebiasaan masyarakat di seluruh dunia. Setiap rumah pasti memiliki pasokan teh yang cukup banyak sehingga cukup untuk diminum satu keluarga. Dalam penyajiannya pun cukup beragam, Inggris yang identik dengan campuran susunya, Jepang dengan teh hijaunya yang sehat, Thailand dengan Thai teanya, Arab dengan rasanya yang Asam manis.

Ada penyajian yang menggunakan saringan untuk menyaring teh agar kotoran teh tak ikut masuk dalam gelas, yang lebih praktis dengan menggunakan teh celup sehingga kita tidak harus menyaring dan gelasnya lebih bersih.

Terlepas dari semua itu tahukah kamu tentang sejarah penemuan teh celup?

Ternyata penemuannya cukup unik dan itu bukan sebuah kesengajaan. Siapa sangka ketidaksengajaan itu membawa sebuah kesuksesan.

Peristiwa itu terjadi pada abad ke-20, pada tahun 1908 oleh seorang pebisnis yang berasal dari New York bernama Thonas Sullivian.

Suatu ketika dia mengirimkan sampel daun teh kepada pelanggannya, biasanya dia menggunakan kaleng, namun saat itu dia membungkus sampel tersebut menggunakan kain sutra, singkat cerita sampel itupun dikimkan kepada pelanggannya.

Setelah pelanggan menerima sampel itu, dia kemudian langsung menyeduh teh tersrbut beserta kain sutranya. Dia pun tertarik dengan teh celup tersebut karena penggunaannya yang praktis dan bersih.

Namun, saat itu thomas tak menyadarinya hingga salah satu pelanggannya mengeluh karena teh yang ia dapatkan tidak dibungkus seperti pelanggan sebelumnya. Setelah itu Thomas pun menambah atribut tehnua dengan menambahkan kantung kain sutra. Namun kantung kain sutra tersebut diganti dengan kain kasa, karena saat itu kain sutra terlalu mahal.

Awalnya desain teh celup berbentuk bundar, hingga akhirnya muncul inovasi yang membuat teh celup menjadi kotak seperti apa yang kita lihat saat ini.

Kejadian inilah yang menjadi cikal bakal munculnya teh celup dan diadopsi oleh produsen yang ada di seluruh dunia.